.jpg)
The Pirate Bay meluncurkan browser khusus yang diklaim bebas sensor di usianya yang ke-10, yakni PirateBrowser. Peramban web PirateBrowser ini adalah browser yang dirancang khusus oleh The Pirate Bay untuk melewati sensor dan pembatasan yang diterapkan oleh ISP (Internet Service Provider) agar pengguna dapat mengakses situs yang diblokir, termasuk situs The Pirate Bay.
Seperti yang kita ketahui, situs The Pirate Bay ini adalah salah satu situs file-sharing melalui torrent terbesar di dunia yang memungkinkan pengguna mengakses dan mengunduh ribuan konten bajakan dengan mudah. Hal inilah yang membuat pihak Industri geram dan menekan ISP agar memblokir akses atau sensor ke situs The Pirate Bay.
Beberapa ISP di banyak negara telah melakukan aksi blokir agar pengguna tak dapat mengakses situs The Pirate Bay dan beberapa situs penyedia konten bajakan lainnya. Hal ini langsung ditanggapi oleh The Pirate Bay dengan merilis PirateBrowser untuk melewati blokir yang diterapkan oleh ISP.
The Pirate Bay mengatakan bahwa PirateBrowser ini sebenarnya adalah browser Firefox versi 23 yang telah dimodifikasi agar mampu melewati blokir dari ISP. Meski telah dimodifikasi, The Pirate Bay mengklaim bahwa PirateBrowser ini aman digunakan dan bebas dari toolbar yang mengganggu, Ad-ware, maupun malware.
“Ini adalah one-click browser yang sederhana yang menghindari sensor dan blokade dan membuat situs langsung tersedia dan dapat diakses. Tidak dibundel ad-ware atau toolbar, hanya browser Firefox pra-konfigurasi. Browser ini hanya untuk menghindari sensor, untuk menghilangkan batas mengakses situs yang disensor dan tidak diinginkan oleh pemerintah,” keterangan resmi dari The Pirate Bay.
Seperti yang dilansir dari Softpedia (11/08/2013), PirateBrowser ini adalah Firefox 23 yang diubah konfigurasi proxy untuk mempersingkat waktu loading dan dibundel dengan Tor agar pengguna dapat berselancar secara anonim.
"Jaga Silaturahmi"
0 komentar:
Posting Komentar